Pada April 2016 yang lalu, startup penyedia layanan booking kamar hotel Nida Rooms mengumumkan pendanaan sebesar US$4,2 juta (sekitar Rp54,9 miliar). Investasi tersebut merupakan tambahan dari pendanaan awal mereka yang bernilai sekitar US$1,5 juta (sekitar Rp19,6 miliar). Meski begitu, empat bulan berselang, sepertinya Nida Rooms kini telah menghabiskan uang tersebut.
Indikasi ini muncul karena beberapa karyawan mereka menyatakan sudah tidak dibayar selama “berbulan-bulan”. Para karyawan tersebut juga memberikan salinan email internal dari pimpinan mereka yang menyatakan bahwa kondisi keuangan Nida Rooms saat ini “sangat ketat”.
Di sisi lain, Nida Rooms juga belum membayar tagihan sebesar puluhan ribu dolar (ratusan juta rupiah) kepada para vendor hotel rekanan mereka. Belum ada pernyataan kapan mereka akan melunasi tagihan tersebut. Beberapa vendor hotel mengaku ada beberapa tagihan yang belum dibayar sejak bulan Januari 2016.
Seorang karyawan Nida Rooms mengatakan bahwa perusahaan tersebut memang tengah mengalami masalah keuangan. Hal itu menyebabkan mereka terpaksa harus membayar beberapa vendor dengan sistem cicilan, meski hal tersebut tidak diizinkan dalam kesepakatan awal dengan para vendor hotel.
Kaneswaran Avili, CEO Nida Rooms, mengatakan bahwa tuduhan terkait vendor hotel yang belum dibayar tersebut tidaklah benar. Menurutnya, para vendor tersebut justru memalsukan tagihan untuk mendapatkan uang dari pemesanan kamar yang tidak pernah terjadi.
Kaneswaran juga menyatakan kalau hal ini merupakan ulah perusahaan pesaing yang iri kepada mereka, dan berusaha mencegah Nida Rooms agar tidak bisa mendapat pendanaan lanjutan. Sayangnya, ia tidak menjawab pertanyaan kami tentang gaji karyawan yang belum dibayar.
Konsep bisnis Nida Rooms sendiri sebenarnya mirip dengan Mister Aladin dan ZenRooms, yang berusaha memberikan kamar hotel dengan harga murah. Saat ini, Nida Rooms telah beroperasi di Indonesia, Thailand, Filipina, dan Malaysia. Pada bulan April 2016 silam, mereka menyatakan telah memiliki 3.100 kamar hotel yang siap disewa.
via: Techinasia Indonesia